Penyiraman dan pemupukan adalah dua faktor penting dalam budidaya kacang tanah yang sehat dan produktif. Tanaman kacang tanah membutuhkan kelembaban yang tepat dan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan praktis tentang penyiraman yang tepat dan pemupukan yang efektif untuk mendukung pertumbuhan kacang tanah yang optimal.

Penyiraman:
a. Frekuensi Penyiraman: Kacang tanah membutuhkan tanah yang lembab, tetapi tidak tergenang air. Lakukan penyiraman secara teratur untuk menjaga kelembaban tanah tetap konsisten. Secara umum, penyiraman setiap 2-3 hari sekali cukup untuk menjaga kelembaban tanah yang tepat. Namun, perlu disesuaikan dengan kondisi iklim dan jenis tanah di daerah Anda.
b. Metode Penyiraman: Gunakan metode penyiraman yang efisien seperti irigasi tetes atau sprinkler yang dapat menyebarkan air dengan merata ke seluruh area tanaman. Hindari penyiraman dari atas yang bisa menyebabkan erosi tanah dan merusak tanaman. Pastikan air meresap ke dalam tanah dengan baik dan mencapai akar tanaman.
c. Pagi atau Sore Hari: Disarankan untuk melakukan penyiraman pada pagi hari atau sore menjelang senja. Pada waktu ini, suhu lebih rendah dan kelembaban udara lebih tinggi, sehingga tanah dan tanaman dapat menyerap air dengan lebih efisien.
Pemupukan:
a. Pemupukan Pra-Tanam: Lakukan pemupukan sebelum penanaman kacang tanah untuk mempersiapkan kondisi tanah yang subur. Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kandungan bahan organik dalam tanah. Juga, tambahkan pupuk fosfor dan kalium sesuai petunjuk dosis yang dianjurkan.
b. Pemupukan Selama Pertumbuhan: Selama pertumbuhan tanaman kacang tanah, lakukan pemupukan tambahan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pupuk nitrogen sangat penting untuk pertumbuhan vegetatif yang baik. Berikan pupuk nitrogen dalam jumlah yang diperlukan, terutama saat tanaman mulai berbunga dan membentuk polong.
c. Pemupukan Daun: Selain pemupukan tanah, pemupukan daun juga dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk daun yang mengandung nutrisi penting seperti zat besi, magnesium, dan mikroelemen lainnya. Aplikasikan pupuk daun secara merata pada bagian daun tanaman kacang tanah untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang lebih cepat.
d. Jangan Overpupuk: Hindari pemupukan berlebihan, karena dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman dan meningkatkan risiko terjadinya hama dan penyakit. Ikuti petunjuk dosis yang dianjurkan pada kemasan pupuk dan sesuaikan dengan kondisi tanaman dan tanah di lapangan.
Penting untuk diingat bahwa setiap area dan kondisi tanah mungkin memiliki kebutuhan penyiraman dan pemupukan yang sedikit berbeda. Selalu perhatikan kondisi tanah, kelembaban, dan pertumbuhan tanaman untuk menyesuaikan jadwal penyiraman dan dosis pemupukan yang optimal. Dengan memberikan perawatan yang tepat, tanaman kacang tanah akan tumbuh dengan subur dan menghasilkan panen yang melimpah.