Setidaknya ada 4 tahapan cara panen semangka sebagai acuan bagi petani yang baru memulai berbudidaya papaya. Setelah melewati tahap persiapan lahan, pemilihan bibit, penanaman, dan perawatan, saatnya Anda memanen buah semangka. Mengenali waktu yang tepat untuk memanen semangka sangat penting, karena akan menentukan rasa dan kualitas buah. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk memanen semangka.
Mengetahui Waktu yang Tepat
Waktu panen semangka umumnya antara 60-90 hari setelah tanam, tergantung pada varietas semangka. Namun, selain dari faktor waktu, ada beberapa tanda lain yang bisa menunjukkan bahwa semangka sudah matang dan siap dipanen.
Memeriksa Tanda-tanda Kematangan
Beberapa tanda yang menunjukkan semangka sudah matang dan siap dipanen antara lain:
- Suara ketukan: Ketuk permukaan buah semangka. Jika suaranya tumpul atau seperti berbunyi ‘bong’, buah tersebut biasanya sudah matang.
- Perubahan warna: Bagian semangka yang bersentuhan dengan tanah biasanya akan berubah warna dari putih menjadi krem atau kuning pucat ketika buah tersebut sudah matang.
- Batang penghubung: Batang yang menghubungkan buah semangka dengan tanaman biasanya akan mulai mengering atau memutih ketika buah tersebut sudah matang.
Proses Pemetikan
Setelah memastikan semangka sudah matang, Anda bisa memulai proses pemetikan. Gunakan pisau atau gunting tajam untuk memotong batang semangka. Hindari menarik atau merobek batang, karena hal tersebut bisa merusak buah.
Penyimpanan dan Pengiriman
Setelah dipanen, semangka harus disimpan dan dikirim dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan. Simpan semangka di tempat yang kering dan sejuk, dan hindari menumpuk semangka terlalu tinggi agar buah yang berada di bawah tidak rusak.
Memanen semangka memang membutuhkan pengetahuan dan keahlian untuk mengetahui kapan waktu yang tepat. Namun, dengan latihan dan pengalaman, Anda pasti bisa menguasainya. Selamat mencoba dan semoga panen Anda berlimpah!